Array (Larik)
Adalah suatu struktur data yang bisa menyimpan lebih dari satu data yang bertipe sama. Struktur data berbentuk larik ini diwakili oleh suatu nama variabel. Satu variabel bisa menyimpan banyak data, maka setiap data yang disimpan digunakan bilangan yang menunjukkan urutan atau disebut juga indeks, segingga variabel array ini disebut juga variabel berindeks.
- Array (Larik) berdimensi satu disebut vektor.
- Array (Larik) berdimensi dua disebut matriks.
- Array (Larik) berdimensi tiga disebut tensor.
Bentuk umum atau deklarasi dari array pada Pascal adalah sebagai berikut:
Var nama_array : array [a..b] of tipe_data;Dengan a : nilai ikdeks pertama
b : nilai indeks terakhir
a & b harus bertipe integer, dengan nilai a < nilai b.
Dengan deklarasi tersebut maka program akan mengalokasikan memori yang akan digunakan untuk menyimpan elemen-elemen array sebanyak maksimum (b-a+1).
contoh definisi array / larik:
1. nama_array : array [1..n] of tipe_data;
==> A : array [1..10] if integer;
2. tipe_data nama_array[10];
==> integer A[10];
3. type larik : array [1..n] of tipe_data;
nama_array : larik;
==> type larik: array [1,,10] of integer;
A : larik;
Pemberian nilai untuk Array pada Pascal
1. Contoh pemberian nilai untuk satu elemen array.
A[15] <-51 artinya elemen kelima dari array A diberi nilai integer 51
B[18] <-2.67 artinya elemen ke-18 array B diberi nilai bilangan real 2,67
C[6] <-'a' artinya elemen ke-6 array C diberi nilai karakter / huruf a
C[i] <-'#' artinya elemen ke-i array C diberi nilai karakter #
2. Contoh pemberian nilai untuk beberapa elemen array yang berurutan.
a. for i <- 1 to n do
A[i] <- random (1000)
endfor
artinya: elemen-elemen array A dari elemen pertama sampai dengan elemen ke-n diisi oleh hasil randomisasi bilangan 1 sampai 1000.
b. for i <- 11 to 25 do
A[i] <- 3*i+2
endfor
artinya: elemen-elemen array A dan elemen pertama sampai dengan elemen ke-n diisi oleh hasil perhitungan 3i+2, dimana i adalah nilai indeks yang bersesuaian.
Pengaksesan Elemen-elemen Array.
1. Contoh mengakses satu elemen array
X <- A[5]; artinya variabel x diberi nilai elemen ke-5 dari array A.2. Contoh mengakses beberapa elemen array yang berurutan.
Y <- B[18]; artinya variabel y diberi nilai elemen ke-18 dari array B.
Z <- C[i]; artinya variabel z diberi nilai elemen ke-i dari array C.
a. for i <- to n do
P[i] <- A[i+1]
endfor
artinya: array P diberi nilai elemen array A dengan indeks ditambah satu.
b. for j <- 11 to 25 do z[j] <- B[j - 10] endforartinya: elemen-elemen array A dan elemen ke-11 sampai dengan elemen ke-25 diisi oleh elemen-elemen array A dengan indeks dikurangi sepuluh.3. Contoh mencetak/menampilkan satu elemen array.
- write(A[5]); artiya menampilkan nilai elemen kelima dari array A.
- write(Eleme ke-18 adalah =',B[18]); artinya menampilkan nilai elemen ke-18 dari array B.
Comments
Post a Comment